1.
Pengertian
Karsinoma hepatoseluler atau
hepatoma adalah tumor ganas hati primer dan paling sering ditemukan dari pada
tumor ganas hati lainnya seperti limfoma maligna, fibrosarkoma, dan
hemangioendotelioma. Hepatocelluler Carcinoma (HCC) atau disebut juga hepatoma
atau kanker hati primer atau Karsinoma Hepato Seluler (KHS)adalah satu dari
jenis kanker yang berasal dari sel hati.
Hepatoma biasa dan sering terjadi
pada pasien dengan sirosis hati yang merupakan komplikasi hepatitis virus
kronik. Hepatitis virus kronik adalah faktor resiko penting hepatoma, virus
penyebabnya adalah virus hepatitis B dan C.
Hepatoma sering kali tak terdiagnosis karena
gejala karsinoma tertutup oleh penyakit yang
mendasari yaitu sirosis hati atau hepatitis kronik. Pada mulanya
penyakit ini berjalan perlahhan, malah banyak tanpa keluhan.
2.
Etiologi
Faktor penyebab hepatoma adalah antara lain:
a.
Virus hepatitis B
b.
Virus hepatitis C
c.
Bahan-bahan hepatokarsinogenik
-
Penggunaan androgen yang berlebihan
-
Aflatoksin
-
Penggunaan steroid anabolic
-
Obesitas
-
Alkohol
3.
Patofishiologi
Hepatoma 75 % berasal dari sirosis hati yang
lama/menahun. Khususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan postnekrotik.
Pedoman diagnostik yang paling penting
adalah terjadinya kerusakan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya. Pada
penderita sirosis hati yang disertai
pembesaran hati mendadak.
Tumor hati yang paling sering adalah
metastase tumor ganas dari tempat lain. Matastase ke hati dapat terdeteksi pada
lebih dari 50 %
kematian akibat kanker. Hal ini benar, khususnya untuk keganasan pada saluran
pencernaan, tetapi banyak tumor lain juga memperlihatkan kecenderungan untuk
bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara, paru-paru, uterus, dan
pankreas.
Diagnosa sulit ditentukan, sebab tumor
biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang luas, sehingga tidak
dapat dilakukan reseksi lokal lagi.
4.
Manifestasi klinik
a.
Penurunan berat
badan
b.
Kehilangan
kekuatan,
c.
anoreksia dan
anemia.
d.
Nyeri abdomen
dapat ditemukan, disertai dengan pembesaran hati yang cepat
5.
Pemeriksaan diagnostik
1.
Laboratorium:
q Darah
lengkap ; SGOT,SGPT,LDH,CPK, Alfa fetoprotein ³ 500 mg/dl, HbsAg positf dalam
serum, Kalium, Kalsium.
2.
Radiologi ; Ultrasonografi (USG)/C-7 Scan (Sidik Tomografi
Komputer),CT-Scan, Thorak foto, Arteriography, Angiografi Hepatik, Skintigrafi
Hepatik
3.
Biopsi jaringan hati dilakukan dengan tuntunan
USG atau laparoskopi
6.
Komplikasi
Komplikasi yang
sering terjadi pada sirosis adalah
·
Asites,
·
Perdarahan
saluran cerna bagian atas,
·
Ensefalopati
hepatika, dan
·
Sindrom
hepatorenal.
7.
Penatalaksanaan
a.
Reseksi segmen atau lobus hati
b.
Pemberian kemoterapi secara infus
c. Penyinaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar