Minggu, 05 Mei 2013

MAKALAH SINUSITIS


PENGERTIAN
Sinusitis  akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Sinusitis adalah penyakit yang terjadi di daerah sinus. Sinusitis adalah merupakan penyakit infeksi sinus yang disebabkan oleh kuman atau virus.  Sinus itu sendiri adalah rogga udara yang terdapat di area wajah yang terhubung dengan hidung. (Brunner dan Suddarth. 2001)
Fungsi dari rongga sinus sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung dan menjaga pertukaran udara di daeranh hidung. Rongga sinus sendiri terdiri dari 4 jenis yaitu :
1.         Sinus Frontal, terletak di atas meja dibagian tengah dari masing-masing alis
2.         Sinus Maxillary, terletak diantara tulang pipi, tepat di sampig hisung
3.         Sinus Ethmooid, terletak di antara mata, tepat dibelakang tulang hidung
4.         Sinus Sphenoid, terletak dibelakang sinus ethmoid dan di belakang mata
Didalam rongga sinus terdapat lapisan yang terdiri dari bulu-bulu halus yang disebut dengan cilia. Fungsi cilia ini adalah untuk mendorong lender yang diproduksi didalam sinus menuju kesaluran parnafasan. Gerakan cilia mendorong lender ini berguna untuk membersihkan saluran nafas dari kotoran ataupun organism yang mungkin ada. Ketika lapisan rongga sinus yang menyebabkan lender terperangkap di rongga sinus dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Jadi sinusitis terjadi apabila terjadi peradangan didaerah lapisan rongga sinus yang menyebabkan lender terperangkap dirongga sinus dan menadi tempat tumbuhya bekteri.
Sinusitas sendiri dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1.         Sinusitas Akut : gejala dirasakan selama 3-8 minggu
2.         Sinusitas Kronis : biasanya gejala dirasakan lebih dari 8 minggu.
 ETIOLOGI
Sinusitus bersifat akut (berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8 minggu tetapi  dapat berlanjut selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun)
Ø  Penyebab sinusitus akut:
·         Infeksi Virus
Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
·         Bakteri
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus, sehingga terjadi infeksi sinus akut.
·         Infeksi jamur
Kadang infeksi jamur bisa menyebabkan sinusitis akut. Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu, sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur. Peradangan menahun pada saluran hidung. Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.
Penyakit tertentu.Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).
Ø  Penyebab sinusitis kronis:
·         Asma
·         Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
·         Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.
 TANDA DAN GEJALA
Gejala khas dari kelainan pada sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi hari. Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang timbul berdasarkan sinus yang terkena:
1.      Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
2.      Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di dahi.
3.      Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan, berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
4.      Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
Gejala lainnya adalah:
- tidak enak badan
- demam
- letih, lesu
- batuk, yang mungkin semakin memburuk pada malam hari
- hidung meler atau hidung tersumbat.
Demam dan menggigil menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus. Selaput lendir hidung tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning atau hijau. Sinusitis & Gangguan Sistem Kekebalan Pada penderita diabetes yang tidak terkontrol atau penderita gangguan sistem kekebalan, jamur bisa menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan berakibat fatal. Mukormikosis (fikomikosis) adalah suatu infeksi jamur yang bisa terjadi pada penderita diabetes yang tidak terkontrol. Pada rongga hidung terdapat jaringan mati yang berwarna hitam dan menyumbat aliran darah ke otak sehingga terjadi gejala-gejala neurologis (misalnya sakit kepala dan kebutaan). Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap jaringan yang mati tersebut. Pengobatannya meliputi pengendalian diabetes dan pemberian obat anti-jamur amfoterisin B secara intravena (melalui pembuluh darah).
Aspergillosis dan kandidiasis merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat fatal pada penderita gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit (misalnya leukemia, limfoma, mieloma multipel atau AIDS). Pada aspergillosis, di dalam hidung dan sinus terbentuk polip. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap polip. Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian amfoterisin B intravena.
PATHOFISIOLOGI
Infeksi virus akan menyebabkan terjadinya edema pada dinding hidung dan sinus sehingga menyebabkan terjadinya penyempitan pada ostium sinus, dan berpengaruh pada mekanisme drainase di dalam sinus. Virus tersebut juga memproduksi enzim dan neuraminidase yang mengendurkan mukosa sinus dan mempercepat difusi virus pada lapisan mukosilia. Hal ini menyebabkan silia menjadi kurang aktif dan sekret yang diproduksi sinus menjadi lebih kental, yang merupakan media yang sangat baik untuk berkembangnya bakteri patogen. Adanya bakteri dan lapisan mukosilia yang abnormal meningkatkan kemungkinan terjadinya reinfeksi atau reinokulasi dari virus.
Konsumsi oksigen oleh bakteri akan menyebabkan keadaan hipoksia di dalam sinus dan akan memberikan media yang menguntungkan untuk berkembangnya bakteri anaerob. Penurunan jumlah oksigen juga akan mempengaruhi pergerakan silia dan aktiviitas leukosit. Sinusitis kronis dapat disebabkan oleh fungsi lapisan mukosilia yang tidak adekuat , obstruksi sehingga drainase sekret terganggu, dan terdapatnya beberapa bakteri patogen.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Beberapa pemeriksaan penunjang untuk menegakkan diagnosis diantaranya adalah Transiluminasi, Rontgen sinus paranasalis sinusitis akan menunjukkan gambaran berupa penebalan mukosa, opasifikasi sinus (berkurangnya pneumatisasi) gambaran air fluid level yang khas akibat akumulasi pus yang dapat dilihat pada foto waters. CT Scan, Sinoscopy, pemeriksaan mikrobiologi.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1)   Sinusitis Akut
Tujuan pengobatan sinusitis akut adalah untuk mengontrol infeksi, memulihkan kondisi mukosa nasal, dan menghilangkan nyeri. Antibiotik pilihan untuk kondisi ini adalah amoksisilin dan ampisilin. Alternatif bagi pasien yang alergi terhadap penisilin adalah trimetoprim/sulfametoksazol (kekuatan ganda) (Bactrim DS, Spetra DS). Dekongestan oral atau topikal dapat saja diberikan. Kabut dihangatkan atau diirigasi salin juga dapat efektif untuk membuka sumbatan saluran, sehingga memungkinkan drainase rabas purulen. Dekongestan oral yang umum adalah Drixoral dan Dimetapp. Dekongestan topikal yang umum diberikan adalah Afrin dan Otrivin. Dekongestan topikal harus diberikan dengan posisi kepala pasien ke belakang untuk meningkatkan drainase maksimal. Jika pasien terus menunjukkan gejala setelah 7-10 hari, maka sinus perlu diirigasi.
2)   Sinusitus Kronis
Penatalaksanaan medis sinusitis kronik sama seperti penatalaksanaan sinusitis akut. Pembedahan diindikasikan pada sinusitis kronis untuk memperbaiki deformitas struktural yang menyumbat ostia (ostium) sinus. Pembedahan dapat mencakup eksisi atau kauterisasi polip, perbaikan penyimpangan septum, dan menginsisi serta mendrainase sinus. Sebagian pasien dengan sinusitis kronis parah mendapat kesembuhan dengan cara pindah ke daerah dengan iklim yang kering.
PENDIDIKAN KESEHATAN
Perawat diharapkan agara membantu atau mengajari masyarakat yang belum secara jelas memahami penyakit ini dan mendorong masyarakat agar selalu:
1.         Mengajari masyarakat agar hidup sehat.
2.         Tingkatkan daya tahan tubuh dengan cukup beristirahat dan mengonsumsi makanan dan minuman yang memiliki nilai nutrisi yang baik.
3.         Berolahraga yang teratur, khususnya setelah waktu subuh dimana udara pagi saat itu masih jernih dan bersih.

1 komentar:

  1. Wynn Las Vegas and Encore Resort Announce
    The Wynn 원주 출장샵 Resort and 속초 출장샵 Casino 경상남도 출장마사지 will 서산 출장안마 reopen in late June. Wynn 춘천 출장마사지 Las Vegas and Encore will reopen on the first day of operation.

    BalasHapus