PENGERTIAN
Sinusitis akhiran umum dalam kedokteran itis berarti peradangan karena itu
sinusitis adalah suatu peradangan sinus paranasal. Sinusitis adalah penyakit
yang terjadi di daerah sinus. Sinusitis adalah merupakan penyakit infeksi sinus
yang disebabkan oleh kuman atau virus.
Sinus itu sendiri adalah rogga udara yang terdapat di area wajah yang
terhubung dengan hidung. (Brunner dan Suddarth. 2001)
Fungsi dari rongga sinus
sendiri adalah untuk menjaga kelembapan hidung dan menjaga pertukaran udara di
daeranh hidung. Rongga sinus sendiri terdiri dari 4 jenis yaitu :
1. Sinus Frontal, terletak di atas meja dibagian tengah dari masing-masing
alis
2. Sinus Maxillary, terletak diantara tulang pipi, tepat di sampig hisung
3. Sinus Ethmooid, terletak di antara mata, tepat dibelakang tulang hidung
4. Sinus Sphenoid, terletak dibelakang sinus ethmoid dan di belakang mata
Didalam rongga sinus terdapat
lapisan yang terdiri dari bulu-bulu halus yang disebut dengan cilia. Fungsi
cilia ini adalah untuk mendorong lender yang diproduksi didalam sinus menuju
kesaluran parnafasan. Gerakan cilia mendorong lender ini berguna untuk
membersihkan saluran nafas dari kotoran ataupun organism yang mungkin ada.
Ketika lapisan rongga sinus yang menyebabkan lender terperangkap di rongga
sinus dan menjadi tempat tumbuhnya bakteri. Jadi sinusitis terjadi apabila
terjadi peradangan didaerah lapisan rongga sinus yang menyebabkan lender
terperangkap dirongga sinus dan menadi tempat tumbuhya bekteri.
Sinusitas sendiri dapat
dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
1. Sinusitas Akut : gejala dirasakan selama 3-8 minggu
2. Sinusitas Kronis : biasanya gejala dirasakan lebih dari 8 minggu.
ETIOLOGI
Sinusitus bersifat akut
(berlangsung selama 3 minggu atau kurang) maupun kronis (berlangsung selama 3-8
minggu tetapi dapat berlanjut selama
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun)
Ø Penyebab sinusitus akut:
· Infeksi Virus
Sinusitis akut bisa terjadi setelah suatu infeksi virus pada saluran
pernafasan bagian atas (misalnya pilek).
·
Bakteri
Di dalam tubuh manusia terdapat beberapa jenis bakteri yang dalam keadaan
normal tidak menimbulkan penyakit (misalnya Streptococcus pneumoniae,
Haemophilus influenzae). Jika sistem pertahanan tubuh menurun atau drainase
dari sinus tersumbat akibat pilek atau infeksi virus lainnya, maka bakteri yang
sebelumnya tidak berbahaya akan berkembang biak dan menyusup ke dalam sinus,
sehingga terjadi infeksi sinus akut.
·
Infeksi jamur
Kadang infeksi jamur bisa
menyebabkan sinusitis akut. Aspergillus merupakan jamur yang bisa menyebabkan
sinusitis pada penderita gangguan sistem kekebalan. Pada orang-orang tertentu,
sinusitis jamur merupakan sejenis reaksi alergi terhadap jamur. Peradangan
menahun pada saluran hidung. Pada penderita rinitis alergika bisa terjadi
sinusitis akut. Demikian pula halnya pada penderita rinitis vasomotor.
Penyakit
tertentu.Sinusitis akut lebih sering terjadi pada penderita gangguan sistem
kekebalan dan penderita kelainan sekresi lendir (misalnya fibrosis kistik).
Ø Penyebab sinusitis kronis:
· Asma
· Penyakit alergi (misalnya rinitis alergika)
· Gangguan sistem kekebalan atau kelainan sekresi maupun pembuangan lendir.
TANDA DAN GEJALA
Gejala khas dari kelainan pada
sinus adalah sakit kepala yang dirasakan ketika penderita bangun pada pagi
hari. Sinusitis akut dan kronis memiliki gejala yang sama, yaitu nyeri tekan
dan pembengkakan pada sinus yang terkena, tetapi ada gejala tertentu yang
timbul berdasarkan sinus yang terkena:
1.
Sinusitis maksilaris menyebabkan nyeri pipi
tepat di bawah mata, sakit gigi dan sakit kepala.
2.
Sinusitis frontalis menyebabkan sakit kepala di
dahi.
3.
Sinusitis etmoidalis menyebabkan nyeri di
belakang dan diantara mata serta sakit kepala di dahi. Peradangan sinus
etmoidalis juga bisa menyebabkan nyeri bila pinggiran hidung di tekan,
berkurangnya indera penciuman dan hidung tersumbat.
4.
Sinusitis sfenoidalis menyebabkan nyeri yang
lokasinya tidak dapat dipastikan dan bisa dirasakan di puncak kepala bagian
depan ataupun belakang, atau kadang menyebabkan sakit telinga dan sakit leher.
Gejala lainnya adalah:
- tidak enak badan
- demam
- letih, lesu
- batuk, yang mungkin semakin
memburuk pada malam hari
- hidung meler atau hidung
tersumbat.
Demam dan menggigil
menunjukkan bahwa infeksi telah menyebar ke luar sinus. Selaput lendir hidung
tampak merah dan membengkak, dari hidung mungkin keluar nanah berwarna kuning
atau hijau. Sinusitis & Gangguan Sistem Kekebalan Pada penderita diabetes
yang tidak terkontrol atau penderita gangguan sistem kekebalan, jamur bisa
menyebabkan sinusitis yang berat dan bahkan berakibat fatal. Mukormikosis
(fikomikosis) adalah suatu infeksi jamur yang bisa terjadi pada penderita
diabetes yang tidak terkontrol. Pada rongga hidung terdapat jaringan mati yang
berwarna hitam dan menyumbat aliran darah ke otak sehingga terjadi
gejala-gejala neurologis (misalnya sakit kepala dan kebutaan). Diagnosis
ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopik terhadap jaringan yang
mati tersebut. Pengobatannya meliputi pengendalian diabetes dan pemberian obat
anti-jamur amfoterisin B secara intravena (melalui pembuluh darah).
Aspergillosis dan kandidiasis
merupakan infeksi jamur pada sinus yang bisa berakibat fatal pada penderita
gangguan sistem kekebalan akibat terapi anti-kanker atau penyakit (misalnya
leukemia, limfoma, mieloma multipel atau AIDS). Pada aspergillosis, di dalam
hidung dan sinus terbentuk polip. Diagnosis ditegakkan berdasarkan hasil
pemeriksaan terhadap polip. Pengobatannya berupa pembedahan sinus dan pemberian
amfoterisin B intravena.
PATHOFISIOLOGI
Infeksi virus akan menyebabkan
terjadinya edema pada dinding hidung dan sinus sehingga menyebabkan terjadinya
penyempitan pada ostium sinus, dan berpengaruh pada mekanisme drainase di dalam
sinus. Virus tersebut juga memproduksi enzim dan neuraminidase yang mengendurkan
mukosa sinus dan mempercepat difusi virus pada lapisan mukosilia. Hal ini
menyebabkan silia menjadi kurang aktif dan sekret yang diproduksi sinus menjadi
lebih kental, yang merupakan media yang sangat baik untuk berkembangnya bakteri
patogen. Adanya bakteri dan lapisan mukosilia yang abnormal meningkatkan
kemungkinan terjadinya reinfeksi atau reinokulasi dari virus.
Konsumsi oksigen oleh bakteri
akan menyebabkan keadaan hipoksia di dalam sinus dan akan memberikan media yang
menguntungkan untuk berkembangnya bakteri anaerob. Penurunan jumlah oksigen
juga akan mempengaruhi pergerakan silia dan aktiviitas leukosit. Sinusitis
kronis dapat disebabkan oleh fungsi lapisan mukosilia yang tidak adekuat ,
obstruksi sehingga drainase sekret terganggu, dan terdapatnya beberapa bakteri
patogen.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Beberapa pemeriksaan penunjang
untuk menegakkan diagnosis diantaranya adalah Transiluminasi, Rontgen sinus
paranasalis sinusitis akan menunjukkan gambaran berupa penebalan mukosa,
opasifikasi sinus (berkurangnya pneumatisasi) gambaran air fluid level yang
khas akibat akumulasi pus yang dapat dilihat pada foto waters. CT Scan,
Sinoscopy, pemeriksaan mikrobiologi.
PENATALAKSANAAN MEDIS
1) Sinusitis Akut
Tujuan pengobatan sinusitis akut adalah untuk mengontrol infeksi,
memulihkan kondisi mukosa nasal, dan menghilangkan nyeri. Antibiotik pilihan
untuk kondisi ini adalah amoksisilin dan ampisilin. Alternatif bagi pasien yang
alergi terhadap penisilin adalah trimetoprim/sulfametoksazol (kekuatan ganda)
(Bactrim DS, Spetra DS). Dekongestan oral atau topikal dapat saja diberikan.
Kabut dihangatkan atau diirigasi salin juga dapat efektif untuk membuka
sumbatan saluran, sehingga memungkinkan drainase rabas purulen. Dekongestan
oral yang umum adalah Drixoral dan Dimetapp. Dekongestan topikal yang umum
diberikan adalah Afrin dan Otrivin. Dekongestan topikal harus diberikan dengan
posisi kepala pasien ke belakang untuk meningkatkan drainase maksimal. Jika
pasien terus menunjukkan gejala setelah 7-10 hari, maka sinus perlu diirigasi.
2) Sinusitus Kronis
Penatalaksanaan medis sinusitis kronik sama seperti penatalaksanaan
sinusitis akut. Pembedahan diindikasikan pada sinusitis kronis untuk
memperbaiki deformitas struktural yang menyumbat ostia (ostium) sinus.
Pembedahan dapat mencakup eksisi atau kauterisasi polip, perbaikan penyimpangan
septum, dan menginsisi serta mendrainase sinus. Sebagian pasien dengan
sinusitis kronis parah mendapat kesembuhan dengan cara pindah ke daerah dengan
iklim yang kering.
PENDIDIKAN KESEHATAN
Perawat diharapkan agara membantu atau mengajari masyarakat yang belum
secara jelas memahami penyakit ini dan mendorong masyarakat agar selalu:
1. Mengajari masyarakat agar hidup sehat.
2. Tingkatkan daya tahan tubuh dengan cukup beristirahat dan mengonsumsi
makanan dan minuman yang memiliki nilai nutrisi yang baik.
3. Berolahraga yang teratur, khususnya setelah waktu subuh dimana udara pagi
saat itu masih jernih dan bersih.
Wynn Las Vegas and Encore Resort Announce
BalasHapusThe Wynn 원주 출장샵 Resort and 속초 출장샵 Casino 경상남도 출장마사지 will 서산 출장안마 reopen in late June. Wynn 춘천 출장마사지 Las Vegas and Encore will reopen on the first day of operation.